KAI Group Catatkan 115 Juta Pelanggan di Triwulan Pertama dengan Layanan Berkelanjutan
1 min read

KAI Group Catatkan 115 Juta Pelanggan di Triwulan Pertama dengan Layanan Berkelanjutan

Jakarta, 10 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Group terus memperkuat posisinya sebagai penyedia transportasi publik yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Pada periode Januari hingga Maret 2025, KAI Group mencatat total 115.398.623 pelanggan, meningkat sebesar 8,21% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 dengan jumlah 106.639.544 pelanggan. “Capaian ini adalah bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami yang terus berkembang,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Dari total pelanggan tersebut, rincian jumlah penumpang terdiri dari: 12.261.634 pelanggan layanan KA Jarak Jauh (KA JJ) dan Lokal KAI, 92.644.826 pelanggan KAI Commuter, 1.694.921 pelanggan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta, 1.353.760 pelanggan Whoosh yang dikelola KCIC, 1.009.737 pelanggan LRT Sumatera Selatan, 6.351.283 pelanggan LRT Jabodebek, 45.317 pelanggan KA Makassar–Parepare, dan 37.145 pelanggan dari layanan KAI Wisata. “Tren kenaikan jumlah pelanggan terjadi di hampir seluruh lini layanan KAI Group,” tambah Anne.

Pertumbuhan signifikan terlihat pada beberapa layanan utama seperti KA Bandara yang meningkat sebesar 25%, layanan Whoosh dengan kenaikan sebesar 12,57%, serta LRT Sumsel yang naik sebesar 11,13%. Sementara itu, kereta api jarak jauh dan lokal mengalami peningkatan sebesar 7,8%, dan KAI Commuter mencatatkan kenaikan sebesar 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Kami senang melihat masyarakat semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan,” jelas Anne.

Sebagai bagian dari visi menuju ekosistem transportasi berkelanjutan, KAI terus mengembangkan konektivitas antarmoda untuk memastikan mobilitas yang lancar dari titik awal hingga tujuan akhir pelanggan. Inovasi ramah lingkungan juga menjadi fokus utama perusahaan, seperti peluncuran fitur Carbon Footprint pada aplikasi Access by KAI untuk menghitung emisi karbon perjalanan serta penggantian alat makan plastik dengan wooden cutlery di dalam kereta. “Keberlanjutan adalah prinsip dasar operasional kami untuk menjaga bumi tetap lestari,” tutup Anne.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *