421 Juta Pelanggan Terlayani Berkat PSO Kereta Api 2025
1 min read

421 Juta Pelanggan Terlayani Berkat PSO Kereta Api 2025

Jakarta, 23 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus menguatkan akses transportasi publik berbasis rel dengan skema tarif bersubsidi melalui Public Service Obligation (PSO). Pada tahun 2025, PSO diperkirakan akan melayani lebih dari 421 juta pelanggan, menjadi bukti nyata peran negara dalam memberikan layanan transportasi yang terjangkau, merata, dan berkelanjutan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan, “PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi.”

Dalam lima tahun terakhir, data tren pelanggan PSO menunjukkan kenaikan pesat: pada 2021 tercatat 145 juta pelanggan, meningkat menjadi 255 juta di 2022, kemudian 347 juta di 2023, dan mencapai puncaknya 427 juta di 2024. Tahun 2025 diproyeksikan melayani sekitar 421 juta pelanggan. Secara total, sejak 2021 hingga 2025, jumlah kumulatif pelanggan PSO mencapai 1,59 miliar.

DJKA berperan penting sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, serta pengelola anggaran PSO untuk menjamin kelancaran dan keberlanjutan program. Rincian estimasi pelanggan PSO tahun 2025 yaitu KA Antarkota sebanyak 11.525.805 pelanggan dan KA Perkotaan sebanyak 409.865.447 pelanggan, total mencapai 421.391.252 pelanggan.

“Proyeksi ini menunjukan semakin banyak masyarakat menggunakan Kereta api —terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi,” tambah Anne.

KAI Group juga mencatat perkembangan positif hingga April 2025, dengan total pelanggan yang dilayani mencapai 157.161.247, mengalami kenaikan 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 144.173.430 pelanggan. Rincian pelanggan meliputi: KAI Induk sebanyak 17.709.671, KAI Commuter 125.818.020, KAI Bandara 1.745.766, KAI Wisata 58.636, LRT Jabodebek 8.434.674, Whoosh (KCIC) 1.852.555, LRT Sumsel 1.462.303, dan KA Makassar–Parepare 79.622 pelanggan.

Anne menutup dengan pernyataan, “PSO harus dilihat sebagai investasi masa depan yang berkelanjutan. KAI berkomitmen terus bersinergi lintas sektor agar kereta api makin menjadi andalan—lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan.” (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *